MEDIA PENYIMPANAN DATA EXTERNAL
1. Memori Internal
2. Memori Eksternal
Pengertian Media Penyimpanan Data
Media penyimpanan data adalah bahan fisik yang di dalamnya tersimpan data, perintah dan informasi yang dipindahkan dari dalam komputer. Media penyimpanan data disebut dengan istilah strorage medium atau media penyimpanan sekunder (secondary storage). Media penyimpanan juga bisa sebagai alat masukkan dan alat keluaran, sebagai alat masukkan adalah pada saat data dan informasi yang ada dalam media penyimpanan dibutuhkan maka akan dibuka di komputer, proses tersebut menjadi input. Sedangkan menjadi alat keluaran adalah pada saat data dan informasi yang ada dalam komputer dipindahkan atau disimpan dalam media penyimpanan.
Media penyimpanan data adalah bahan fisik yang di dalamnya tersimpan data, perintah dan informasi yang dipindahkan dari dalam komputer. Media penyimpanan data disebut dengan istilah strorage medium atau media penyimpanan sekunder (secondary storage). Media penyimpanan juga bisa sebagai alat masukkan dan alat keluaran, sebagai alat masukkan adalah pada saat data dan informasi yang ada dalam media penyimpanan dibutuhkan maka akan dibuka di komputer, proses tersebut menjadi input. Sedangkan menjadi alat keluaran adalah pada saat data dan informasi yang ada dalam komputer dipindahkan atau disimpan dalam media penyimpanan.
Pengelompokan Media Penyimpanan Data
Media penyimpanan data
dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Media Penyimpan Utama (Internal Storage) yaitu: RAM (Random Access Memory) dan
ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory)
b. Media Penyimpan Cadangan (External Storage) antara lain yaitu: Hardisk, Magnetik disk, RAID, Optic disk dan pita
magnetik.
Ciri-ciri
dan cara merawat media penyimpanan
Seperti telah kita ketahui
bahwa media penyimpan data ada dua macam yaitu:
1. Internal Storage (Media Penyimpan
Utama), yang termasuk kelompok
ini antara lain yaitu: RAM dan ROM
RAM (Random Access Memory), yaitu
memory baca tulis yang dapat menyimpan data untuk
sementara dan kemudian membacanya kembali. Data yang tersimpan pada RAM sifatnya
tidak permanen artinya data tersimpan saat ada arus listrik atau komputer
dalam keadaan aktif. Jika tidak ada arus atau komputer dalam keadaan mati data
pun hilang atau tidak tersimpan lagi.
ROM (Read Only Memory), yaitu
memory baca saja dari komputer artinya data yang
tersimpan dalam ROM hanya bisa dibaca saja, ROM
itu berisi data atau program-program dasar dari pabriknya, ROM ini
berfungsi untuk mengatur proses dasar dari masukan dan keluaran
data
Cara merawat media
penyimpan Internal Storage antara lain adalah :
a.
Periksa pemasangan RAM/ROM
apakah sudah terletak pada slot atau tempatnya dengan posisi yang benar.
b.
Dengan cara mengatur BIOS
agar menghindari melakukan booting komputer secara
langsung dari disket.
2. External Storage (Media Penyimpan
Cadangan), yang termasuk kelompok ini
antara lain yaitu: Hard disk, Flopy disk, Optical disk, Flash
disk
Cara merawat media penyimpan External Storage antara
lain adalah:
a. Untuk Flopy disk
atau disket (Magnetik Disk) yaitu hindari dari terkena debu
dan simpan pada box disket. Sebaiknya selalu dalam keadaan terprotek, hal ini
untuk menghindari terkena virus komputer
b. Untuk Piringan CD/DVD
(Optical disk) yaitu: hindarkan permukaanya dari debu, selalu
menempatkan nya pada Box CD jika sedang tidak dipakai. Untuk jangka waktu
tertentu bersihkan Optik pada CD ROM/ CD RW/DVD ROM/DVD
RW dengan CD Cleaner.
c.
Untuk Flash disk jangan
lupa untuk selalu menutup penghubung USB nya
Penyimpan
Data (Memori)
Memori merupakan media
penyimpanan data pada komputer, yang mana memory ini dibagi menjadi 2 jenis
yaitu :
1. Memori Internal
Memori jenis ini dapat diakses
secara langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki fungsi sebagai
pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data
atau program. Secara lebih tinci, fungsi
dari memori utama adalah :
Ø Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan
sampai data dikirim ke ALU (Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses
Ø Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU sebelum
dikirimkan ke peranti keluaran
Ø Menampung program/instruksi yang berasal dari
peranti masukan atau dari peranti pengingat sekunder
Memori biasa dibedakan menjadi
dua macam: ROM dan RAM. Selain itu, terdapat pula memori yang disebut Cache
Memory.
2. Memori Eksternal
Memori Eksternal merupakan
memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau peranti yang dapat
menyimpan data secara permanen. Fungsi dari penyimpanan eksternal yaitu dapat
menyimpan data secara permanen dan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan.
Media penyimpanan eksternal dibuat dengan tujuan memudahkan user untuk
memindahkan data pada satu komputer ke komputer lain selain melalui networking
atau kabel LAN.
Jenis-jenis
Media Penyimpanan Eksternal
Berbagai jenis memori
eksternal sebagai berikut :
1. Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya
memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :
A. DASD (Direct Access Storage
Device), dimana ia mempunyai akses
langsung terhadap data.
Contoh :
Ø Magnetik Disk (contoh : floppy disk, hard disk)
Hard
disk : Harddisk atau harddisk drive
atau biasa disingkat HDD adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan
data sekunder dan berisi piringan magnetis.
Floppy
disk atau disket : Disket adalah sebuah
perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis
buat yang tipis dan lentur yang dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau
persegi panjang.
Ø Removable Harddisk (contoh : zip disk, flash disk)
Zip
Disk : merupakan sistem penyimpanan dalam bentuk disk
berukuran menengah, yang diperkenalkan oleh lomega pada akhir 1994.
USB
Flash
disk : adalah piranti penyimpanan eksternal yang berbentu
pena dan dicolokkan ke port USB. Piranti ini memiliki kemampuan rekam hingga 1
juta kali dan tahan disimpan sampai 10 tahun.
Ø Optical disk
B. SASD (Sequential Access
Storage Device) Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetik. Pada pita magnetik direkam
secara berurutan dengan menggunakan drive khusus untuk masing-masing jenis pita
magnetik. Karena perekaman dilakukan secara sekuensial, maka untuk mengakses
data yang kebetulan terletak di tengah, drive terpaksa harus memutar gulungan
pita, hingga head mencapai tempat data tersebut.
2. Berdasarkan karakteristik
bahan
Berdasarkan karakteristik
bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok
sebagai berikut:
a.
Punched Card atau Kartu
Berlubang, merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan
berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui puch card reader yang
sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
b.
Magnetic Disk, merupakan disk
yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
c.
Optical Disk, Piringan optik
adalah piringan yang dapat menampung data hingga ratusan bahkan ribuan kali
daya tampung disket. Piringan optik mempunyai dua jenis piringan, yaitu CD
(Compact Disc) dengan track berwarna bening kehijauan dan DVD dengan track
berwarna ungu dan kuning. Terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin
(polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium.
Contoh : CD dan DVD.
d.
Magnetic Tape (pita magnetik)
terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya
pita kaset tape recorder
Comments
Post a Comment