Karakteristik Memori
2.1 Karakteristik Pada Memori
Masalah yang kompleks dari memori komputer akan lebih
mudah kita pelajari dengan menggolongkannya menurut karakteristiknya. Sistem
memori komputer memiliki beberapa karakteristik penting, diantaranya :
2.1.1 Lokasi
Ada 3 lokasi keberadaan memori di dlm sistem komputer
yaitu :
1. Memori Lokal (CPU)
-
Memori ini
built-in berada dalam CPU (mikroprosesor)
-
Memori ini
diperlukan untuk semua kegiatan CPU
- Memori ini
disebut register. Register digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan
maupun pengolahan data dalam prosesor
-
Diakses
langsung oleh prosesor dalam menjalankan operasinya
2. Memori internal
- Berada di luar CPU tetapi bersifat
internal terhadap sistem komputer,
- Diperlukan oleh CPU untuk proses
eksekusi (operasi) program, sehingga dapat diakses secara langsung oleh
prosesor (CPU) tanpa modul perantara,
- Memori internal sering juga disebut
sebagai memori primer atau memori utama.
- Memori internal biasanya menggunakan
media RAM
3. Memori Eksternal
- Merupakan
perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan, dan penyimpanan
data di luar memori utama
-
Diakses oleh
prosesor melalui piranti I/O
-
Eksternal
terhadap sistem komputer & berada diluar cpu
-
Untuk
menyimpan data/instruksi secara permanen
- Tidak
diperlukan dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat di-akses langsung oleh
CPU. Memori ini terdiri dari perangkat storage peripheral (disk, pita, magnet ,
dll)
2.1.2
Kapasitas Memori
Kapasitas memori internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam mentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word, keberadaan memori di dalam sistem Komputer.
Kapasitas memori internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam mentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word, keberadaan memori di dalam sistem Komputer.
-
Panjang word
umumnya 8, 16, 32 bit
- Memori
eksternal biasanya lebih besar kapasitasnya daripada memori internal, hal ini
disebabkan karena teknologi dan sifat penggunaannya yang berbeda
2.1.3 Satuan
transfer
Satuan transfer sama dengan jumlah
saluran data yang masuk ke dan keluar dari modul memori. Jumlah saluran ini
sering kali sama dengan panjang word, tapi dimungkinkan juga tidak sama. Bagi
memori internal, satuan transfer merupakan jumlah Bit yang dibaca atau yg dituliskan
ke dalam memori pada suatu saat. Jumlah saluran ini sering kali sama dengan
panjang word, tapi dimungkinkan juga tidak sama, sedangkan bagi memori eksternal, data ditransfer dalam
jumlah yang jauh lebih besar dari word (block).
Konsep
Satuan Transfer
·
Word,
merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan
jumlah bit yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.
·
Addressable
units, pada sejumlah system, addressable unit adalah word. Namun terdapat
system dengan pengalamatan pada tingkatan byte. Pada semua kasus hubungan
antara panjang suatu alamat (A) dan jumlah (N) addressable unit adalah 2A =N.
·
Unit of
Transfer adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan, kedalam memori pada
suatu saat. Pada memori eksternal, transfer data biasanya lebih besar dari
suatu word, yang disebut dengan block
2.1.4 Metode
Akses
Terdapat empat jenis pengaksesan satuan data, yaitu
sebagai berikut :
a.
Sequential access
-
Memori
diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut record.
-
Akses dibuat
dalam bentuk urutan linier yang spesifik.
- Informasi
pengalamatan dipakai untuk memisahkan record-record dan untuk membantu proses
pencarian.
- Mekanisme
baca/tulis digunakan secara bersama (shared read/write mechanism), dengan cara
berjalan menuju lokasi yang diinginkan untuk mengeluarkan record.
-
Waktu access
record sangat bervariasi.
Contoh sequential access adalah akses pada pita
magnetik.
-
Terdapat
shared read/write mechanisme untuk penulisan/pembacaan memorinya.
-
Pita
magnetic merupakan memori yang menggunakan metode sequential access
b.
Direct access
-
Menggunakan
shared R/W mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik
berdasarkan lokasi fisik
-
Akses
dilakukan langsung pada alamat memori
- Seperti
sequential access, direct access juga menggunaka shared read/write mechanism,
tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi
fisik
- Akses
dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk
mencapai lokasi akhir
-
Waktu
aksesnya bervariasi.
Contoh direct
access adalah akses pada disk.
c.
Random access
-
Setiap
lokasi dapat dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung.
- Waktu untuk
mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan
bersifat konstan.
Contoh random
access adalah sistem memori utama.
d.
Associative access
- Setiap word
dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya dalam
memori
-
Seperti pada
RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri.
- Waktu
pencariannya tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access
sebelumnya.
Contoh associative
access adalah memori cache.
2.1.5
Kinerja
Ada tiga buah parameter untuk kinerja sistem memori,
yaitu :
a.
Access time (Waktu Akses)
Bagi RAM,
waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau
tulis. Bagi non RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu
b.
Cycle time (Waktu Siklus)
Waktu siklus
adalah waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga sinyal hilang dari
saluran sinyal atau untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara
destruktif.
c.
Transfer rate (Laju Pemindahan)
Transfer
rate adalah kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dari unit
memori. Bagi RAM, transfer rate sama dengan 1/(waktu siklus). Bagi non RAM
terdapat hubungan:
TN =TA +n/R
TN = Waktu rata-rata untuk membaca atau menulis N bit.
TA = Waktu access rata-rata.
n = Jumlah bit.
R = Kec. transfer, dalam bit per detik (bps).
2.1.6 Tipe
Fisik
-
Semikonduktor
-
Permukaan
magnetik
2.1.7
Karakteristik Fisik
Ada dua kriteria yang mencerminkan karakteristik fisik
memori, yaitu:
a.
Volatile dan Non-volatile
Pada memori
volatile, informasi akan rusak secara alami atau hilang bila daya listriknya
dimatikan. Selain itu, pada memori non-volatile, sekali informasi direkam akan
tetap berada di sana tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan.
Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan informasi
tersebut. Memori permukaan magnetik adalah non volatile. Memori semikonduktor
dapat berupa volatile atau non volatile.
b.
Erasable dan Non-erasable
Erasable
artinya isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain. Memori
semikonduktor yang tidak terhapuskan dan non volatile adalah ROM.
2.2 Keandalan Memori
Untuk
memperoleh keandalan sistem ada tiga pertanyaan yang diajukan: Berapa banyak ?
Berapa cepat ? Berapa mahal ?.
Pertanyaan berapa banyak adalah sesuatu yang sulit dijawab, karena berapapun
kapasitas memori tentu aplikasi akan menggunakannya. Jawaban pertanyaan berapa
cepat adalah memori harus mempu mengikuti kecepatan CPU sehingga terjadi
sinkronisasi kerja antar CPU dan memori tanpa adanya waktu tunggu karena
komponen lain belum selesai prosesnya. Mengenai harga, sangatlah relatif. Bagi
produsen selalu mencari harga produksi paling murah tanpa mengorbankan kualitasnya
untuk memiliki daya saing di pasaran. Hubungan harga, kapasitas dan waktu akses
adalah :
⦁ Semakin kecil waktu akses,
semakin besar harga per bitnya.
⦁ Semakin besar kapasitas, semakin
kecil harga per bitnya.
⦁ Semakin besar kapasitas, semakin
besar waktu aksesnya.
Dilema yang dihadapi para perancang adalah
keinginan menerapkan teknologi untuk kapasitas memori yang besar karena harga
per bit yang murah namun hal itu dibatasi oleh teknologi dalam memperoleh waktu
akses yang cepat. Salah satu pengorganisasian masalah ini adalah menggunakan
hirarki memori. Seperti terlihat pada gambar 4.3, bahwa semakin menurunnya
hirarki maka hal berikut akan terjadi :
⦁ Penurunan harga/bit
⦁ Peningkatan kapasitas
⦁ Peningkatan waktu akses
⦁ Penurunan frekuensi akses memori
oleh CPU.
Kunci keberhasilan hirarki ini pada
penurunan frekuensi aksesnya. Semakin lambat memori maka keperluan CPU untuk
mengaksesnya semakin sedikit. Secara keseluruhan sistem komputer akan tetap
cepat namun kebutuhan kapasitas memori besar terpenuhi.
2.3 Rangkaian Memori RAM - EPROM
2.3.1 Mask
ROM
Mask ROM
adalah ROM yang tidak bisa ditulis ulang (non-flashable) sehingga tidak dapat
di up-grade. Data pada ROM dimasukkan langsung melalui mask pada saat perakitan
chip. Hal ini membuatnya sangat ekonomis terutama jika kita memproduksi dalam
jumlah banyak.Namun hal ini juga menjadi sangat mahal karena tidak fleksibel.
Sebuah perubahan walaupun hanya satu bit membutuhkan mask baru yang tentu saja
tidak murah. Karena tidak fleksibel maka jarang ada yang menggunakannya lagi.
2.3.2 PROM
(Programmable Read-Only Memory)
PROM
kependekan dari Programmable Read Only Memory.PROM adalah salah satu jenis ROM,
merupakan alat penyimpan berupa memori (memory device) yang hanya bisa dibaca
isinya. PROM memang tergolong memori non-volatile, artinya program yang
tersimpan di dalamnya tidak akan hilang walaupun komputer dimatikan (tidak
mendapatkan daya listrik). Program yang tersimpan di dalamnya bersifat
permanen.Biasanya digunakan untuk menyimpan program bahasa mesin yang sudah
menjadi bagian hardware (perangkat keras) komputer.Contohnya adalah program
yang men-start komputer ketika komputer baru dinyalakan (di-on-kan).Program
yang ada di dalam PROM diisi oleh pabrik pembuatnya.Pengisian program ke dalam
PROM menggunakan alat khusus bernama PROM burner, atau PROM Writer Program atau
informasi yang telah diisikan atau direkamkan ke dalam PROM, tidak dapat
dihapus lagi.
2.3.3 EPROM
Dari semua
jenis memori diatas, yang sering digunakan adalah memori jenis EPROM (Erasable
Programmable Read-Only Memory)karena harganya paling murah dan mudah didapat
dipasaran.EPROM merupakan ROM yang dapat menghapus data yang tersimpan dan
menuliskannya kembali dengan program yang baru.Berikut ini adalah contoh dari
memori jenis EPROM type 2764.
Ada tiga
bagian pokok yang membentuk EPROM yaitu masukan alamat, data keluaran, dan
masukan kontrol.Masukan alamat digunakan untuk memilih data yang tersimpan pada
lokasi EPROM.Banyaknya lokasi yang tersedia adalah 2 pangkat n alamat. Sehingga
untuk EPROM yang terdiri dari 10 bit alamat, akan mempunyai 2 pangkat 10 = 1024
lokasi yang dapat teralamati. Satu lokasi alamat didalam EPROM dapat menyimpan
8 bit data. Setiap bit data yang tersimpan didalam EPROM akan berbentuk
bilangan biner 1 atau 0. Untuk mengaktifkan EPROM harus diperhatikan pena OE
dan CE. OE ( Output Enable) jika berlogic 0 maka keluaran D0 s/d D7 akan aktif.
Jika OE berlogic 1 maka keluaran D0 s/d D7 akan Hi-Z (Hi-Z atau High Impedansi
merupakan keadaan yang menandakan keluaran berada dalam keadaan tidak aktif).
CE ( Chip Enable) harus berlogic 0 untuk mengaktifkan EPROM. Jika CE berlogic 1
keluaran akan Hi-Z dan tidak terpengaruh oleh kondisi sinyal OE.
Untuk
membaca EPROM alamat pada mikroprosesor harus dihubungkan dengan alamat pada
EPROM. Alamat ini akan didekode oleh EPROM untuk menentukan lokasi yang ingin
dipilih. Kemudian pena OE dan CE harus berlogic 0 agar EPROM aktif. Untuk
memprogram EPROM dapat menggunakan EPW ( EPROM Programmer Writer). Pena PGM
harus berlogic 0 ketika memprogram EPROM. Pada operasi pembacaan normal, pena
PGM diberi logic 1.
2.3.4.
EEPROM
EEPROM
kependekan dari Electrically Erasable Programmable Read Only Memory.Seperti
halnya PROM dan EPROM, EEPROM merupakan memori non-volatile. Informasi, data
atau program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang walaupun komputer
dimatikan, dan tidak membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan atau menjaga
informasi atau program yang tersimpan di dalamnya. EEPROM adalah komponen yang
banyak digunakan dalam komputer dan peralatan elektronik lain untuk menyimpan
konfigurasi data pada peralatan elektronik tersebut. Kapasitas atau daya
tampung simpan datanya sangat terbatas.Pada sistem hardware komputer, chip
EEPROM umumnya digunakan untuk menyimpan data konfigurasi BIOS dan pengaturan
(setting) sistem yang berhubungan dengannya.EEPROM memiliki kelebihan
tersendiri dibandingkan EPROM. EEPROM dapat dihapus secara elektris menggunakan
sinar ultraviolet, sehingga proses penghapusannya lebih cepat dibandingkan
EPROM. Penghapusan juga dapat dilakukan secara elektrik dari papan circuit
dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer.Alat yang dapat digunakan
untuk menghapus isi EEPROM disebut EEPROM Rewriter.Produk EEPROM versi awal,
hanya dapat dihapus dan diisi ulang kurang lebih sebanyak 100 kali. Sedangkan
produk-produk terbaru dapat dihapus dan diisi ulang (erase-rewrite) sampai
ribuan kali (bahkan beberapa informasi menyebutkan mampu sampai 100 ribu kali)
Kesimpulan
Dari materi
yang telah kami bahas dapat disimpulkan bahwa memori atau yang biasanya disebut sebagai RAM berfungsi
sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memori bekerja dengan menyimpan dan
menyuplai data-data penting yang dibutuhkan oleh sebuah Processor untuk
diproses menjadi sebuah informasi.
Karena itulah, fungsi kapasitas merupakan hal terpenting pada sebuah memori, dimana semakin besar kapasitasnya, maka
semakin banyak data yang dapat disimpan dan disuplai, yang akhirnya membuat
Processor bekerja lebih cepat.Dengan demikian
sebenarnya semua memori yang ada
itu sama fungsinya yang menyebabkan perbedaan hanyalah pada cara kerja,tempat
dan kecepatannya secara spesifik(karakteristiknya).
Comments
Post a Comment